Upaya Perangi Sampah Plastik Dengan Budaya Zero Waste
- Kata Kita

- Jun 19, 2019
- 2 min read
Updated: Jun 24, 2019
SURABAYA, KATAKITA1745.WIXSITE.COM — Toko zero waste yang pertama di Surabaya telah dibuka pada 26 Januari 2019 bertempat di Ruko Este Square A2 jalan Dr. Ir. Soekarno (MERR) 56-58, Surabaya 60285. Toko zero waste itu diberi nama “Alang-Alang Zero Waste”.
Zero waste store tersebut didirikan oleh Lydia Imelda Sitorus dan Eva Bachtiar yang sudah berteman sejak lama.
“Zero Waste Store ini diawali dari diri kita sendiri dan juga untuk mengedukasi kepada masyarakat,” ucap Lydia.
Zero Waste Store buka pada hari Selasa-Jumat pukul 11.00-19.00 WIB dan hari Sabtu-Minggu pukul 09.00-17.00 WIB. Namun, pada hari Senin zero waste store ini tutup. Penjaga toko ini hanya Lydia dan Eva saja yang berjaga secara bergantian.
“Tidak mempekerjakan orang lain karena kalau ada yang mengajak mengobrol atau tanya-tanya segala macam kita bisa berbagi informasi agar customers lebih paham,” terang Lydia.
Alang-alang zero waste store menjual produk-produk organik yang tidak mengandung bahan kimia. Seperti aneka makanan yang tidak menggunakan tepung terigu, kelapa sawit, dan soda kue.
“Karena terigu mengandung gluten yaitu campuran amorf dari protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma yang bagi orang awam bagus untuk pencernaan, tapi bagi mereka yang berkebutuhan khusus tidak bisa makan gluten dan soda kue sama sekali,” jelas Lydia.
Tidak hanya makanan saja, toko ini juga menyediakan beauty care. Misalnya cuka apel, sikat gigi bambu, menstrual cup, sabun dan sampo alami sampai deodoran yang terbuat dari batu tawas, dan masih banyak lainnya. Di toko ini juga menyediakan perlengkapan ramah lingkungan. Misalnya sedotan yang bisa dipakai berulang-ulang yang terbuat dari bambu dan stainless serta pembalut dan popok kain yang juga bisa dicuci dan dipakai berulang-ulang.
Beberapa barang di alang-alang zero waste merupakan 80% barang lokal dan organik. Terdapat juga barang-barang yang dibuat sendiri seperti reusable snack bag dan tooth powder.
”Reusable snack bag bikin sendiri dan ada penjahitnya. Jadi kita juga mempekerjakan orang sekitar,” jelas Lydia.
Sayur dan buah-buahan di sini juga masih segar-segar. Lydia mengatakan bahwa untuk pemesanan buah dan sayur, petani akan mendaftar buah dan sayur yang akan panen. Lalu toko alang-alang tersebut akan membuka pre order berdasarkan list tersebut. Setelah itu, mereka dapat langsung memberikan daftar pesanan ke petani dan nantinya petani akan memetik sayur yang sudah dipesan. Selanjutnya sayur akan dikirim ke toko Alang-alang dan dikirim ke pemesan.
Zero waste store ini juga menyediakan penampungan sampah sementara. Untuk sampah anorganik plastik akan dikumpulkan di dropbox dan untuk sampah organik akan dikomposkan dan disetorkan ke bank sampah.
“Masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhan tanpa ada minimal,” kata Lydia.




Comments