top of page

Musim Ketupat di Pasar Kapas Krampung

  • Writer: Kata Kita
    Kata Kita
  • Jun 19, 2019
  • 1 min read

Updated: Jun 22, 2019

SURABAYA, KATAKITA1745.WIXSITE.COM — H+3 hari raya Idul Fitri di pasar Kapas Krampung Surabaya masih lengang. Hanya ada beberapa toko sembako dan toko accessories yang buka. Di samping toko accessories tersebut ada penjual ketupat. Penjual ketupat itu bernama Via. Via berasal dari Bangkalan, Madura. Setiap hari ia pulang pergi dari Madura-Surabaya. Ia memulai berjualan ketupat semenjak 5 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2014 di pasar Kapas Krampung, Surabaya. Via berjualan ketupat khususnya di bulan puasa menjelang lebaran. Rutinitas lain yang dilakukan Via di luar bulan ramadhan adalah membantu ibunya berjualan tape.


Selain menjual ketupat, Via juga menjual wadah ketupat tanpa isi, lepet, dan wadah lepet tanpa isi. Selain itu, ia juga menjual janur (daun kelapa). Bahan baku ketupat sendiri adalah beras, sedangkan bahan baku untuk lepet adalah beras ketan, kelapa parut, dan kacang merah. Janur yang ia gunakan diambil langsung dari pasar Keputran. Janur, tempat ketupat, dan tempat lepet yang ia buat hanya bertahan 1-2 hari saja.


Harga ketupat dan lepet yang jual cukup terjangkau. Untuk ketupat matang ia menjualnya Rp 5.000,00 / 2 biji, untuk tempat ketupat dan tempat lepet Rp 1.000,00 / biji, dan untuk Lepet matang Rp 5.000,00 / 2 biji. Pendapatan dari tahun ke tahun tidak pasti, tergantung banyaknya pembeli (fluktuatif).

Eva sedang membuat tempat lepet




Comments


Post: Blog2_Post

Contact

085715717834

©2019 by Kata Kita. Proudly created with Wix.com

bottom of page